Selasa, 05 April 2016

Jaringan Frame Relay dan Penerapannya di Cisco Packet Tracer

Apa itu frame relay?

Frame relay (FR) merupakan protocol WAN yang mempunyai performance tinggi yang bisa memberikan koneksi jaringan WAN sampai 2,048 Mbps (dan bahkan bisa lebih tinggi) ke berbagai belahan dunia. FR menggunakan circuit virtual untuk koneksi site-2 dan memberikan lebar pipa bandwidth berskala yang bisa dijamin (dengan menggunakan apa yang disebut sebagai CIR- committed information rate). FR begitu popular karena penawaran bandwidth yang berskala melalui jalur digital. Dengan menggunakan konfigurasi standard FR akan merupakan cara yang sederhana untuk meminimalkan masalah-masalah jaringan.



Untuk transmisi digital

Frame relay didesign untuk transmisi digital melalui medium yang sudah handal, yang pada umumnya adalah fiber optic, bandingkan dengan jaringan yang menggunakan X.25 yang pada awalnya didesign untuk jaringan transmisi analog melalui medium yang dianggap tidak handal seperti standard line telpon.


Fitur utama

Berikut ini adalah fitur utama dari frame relay:
  • Memberikan deteksi error tapi tidak memberikan recovery error.
  • Memberikan transfer data sampai 1.54Mbs
  • Mempunyai ukuran paket yang bervariable (disebut frame)
  • Bisa dipakai sebagai koneksi backbone kepada jaringan LAN
  • Bisa dimplementasikan melalui berbagai macam koneksi sambungan (56K, T1, T3)
  • Beroperasi pada layer physical dan layer Data link pada model OSI
Saat anda menandatangani kontrak berlangganan jasa frame relay, anda akan diberikan level layanan yang disebut CIR – committed Information Rate. CIR adalah batas jaminan maksimal rate transmisi yang akan anda terima. Jika traffic jaringan rendah, anda bisa mengirim data dengan cepat seakan melebihi batas maksimal CIR. Jika traffic meningkat, prioritas akan diberikan pada data yang datang dari cutomer dengan CIR yang lebih tinggi, dan rate efektifnya akan drop.
Karena frame relay mengasumsikan medium transmisi yang handal, setiap switch melakukan pemeriksaan error tapi tidak recovery error. Sumber error kebanyakan bukan dari kehilangan paket atau data corrupt, akan tetapi dikarenakan mampetnya jaringan karena kepadatan aliran data. Saat traffic meningkat, switch frame relay mulai merontokkan paket untuk mengejar beban jaringan.

Konsep kerja

Gambaran berikut ini adalah konsep bagaimana data ditransmisikan melalui jaringan frame relay termasuk didalamnya adalah switch frame relay (FR):
  1. Router membuat koneksi ke switch FR baik langsung maupun lewat CSU/DSU
  2. Jaringan FR mensimulasikan suatu koneksi “selalu on” dengan PVC
  3. Router pengirim mulai mengirim data segera tanpa membentuk suatu sesi
  4. Switch FR melaksanakan pemeriksaan error tapi tidak memperbaiki error tersebut.
  5. Paket yang corrupt akan di jatuhkan tanpa notifikasi
  6. Paket akan menjelajah melalu cloud tanpa adanya acknowledgement
  7. Piranti pengirim dan penerima lah yang akan melakukan koreksi error
  8. Switch FR akan mulai menjatukan paket jika kemapetan jalur mulai terbentuk
  9. Kebanjiran atau kemampetan jaringanlah penyebab dari kehilangan paket secara umum pada jaringan frame relay
  10. Paket akan dihilangkan berdasarkan informasi pada bit Discard Elligable (DE)
  11. Switch FR mengirim notifikasi Backward explicit congestion notification (BECN) untuk mengisyaratkan menurunkan rate transfer data.
jaringan frame relay diagram
Gb Diagram jaringan frame relay

Frame relay addressing:

Frame relay menggunakan Data-link Connection Identifier (DLCI) untuk setiap circuit virtual
  1. Range DLCI ada antara 16 dan 1007
  2. DLCI mewakili koneksi antara dua piranti FR
  3. Penyedia layanan FR memerikan DLCI saat vitual circuit di setup
  4. Setiap DLCI adalah unik pada jaringan local akan tetapi tidak pada jaringan WAN secara keseluruhan.

Local Management Interface (LMI)

LMI merupakan satu set ekstensi management protocol yang mengautomasikan banyak tugas-2 management frame relay. LMI bertanggungjawab untuk memanage koneksi dan melaporkan status koneksi.
  1. Memelihara link antara router dan switch FR
  2. Mengumpulkan satus informasi tentang router-2 yang lain dan juga koneksi-2 pada jarinan
  3. Enable dinamik DLCI assignment melalui support multicasting
  4. Membuat DLCI berarti secara global untuk jaringan keseluruhan

Router Cisco mendukung tiga macam LMI: Cisco; ANSI; dan Q933a. jika anda menhubungkan router dengan jaringan FR, interface router mempunyai koneksi langsung ke switch FR pada sisi penyedia layanan FR. Walaupun hanya ada satu koneksi fisik antara router dan FR, FR mendukung multiple circuit virtual.
Ada dua opsi saat konfigurasi koneksi atau circuit:
  1. Point-to-point yang mensimulasikan suatu sambungan leased line- suatu sambungan langsung dengan suatu piranti tujuan.
  2. Multipoint, yang menghubungkan setiap circuit untuk berkomunikasi dengan lebih dari satu piranti tujuan. Circuit yang sama digunakan untuk multiple komunikasi.
Anda bisa mengkonfigurasikan router dengan multi sub-interface yang mengijinkan konfigurasi circuit virtual, yang masing-2 menggunakan parameter konfigurasi yang berbeda.
Saat mengkonfigurasi router untuk koneksi ke frame, nomor DLCI bertindak seperti address pada layer Data link dan layer Physical. Karena frame relay mendukung protocol-2 layer bagian atas, anda perlu mengasosiasikan logical, address tujuan layer network dengan nomor DLCI yang digunakan untuk mencapai address tersebut. Untuk koneksi multiple, anda mempunyai opsi konfigurasi berikut:
  1. Asosiasikan DLCI secara dynamic dengan protocol inverse-ARP untuk mendapatkan address tujuan secara dynamic yang diasosiasikan dengan DLCI
  2. Petakan addres secara manual ke DLCI dengan mengidentifikasikan address dari masing-2 piranti tujuan, dan asosiasikan setiap address dengan DLCI. Walaupun banyak yang dikerjakan, hasilnya tidak rentan terhadap error dibandingkan jika menggunakan inverse-ARP.
Jika interface atau sub-interface menggunakan koneksi point-to-point, anda tidak perlu mengasosiasikan address layer network dengan DLCI. Hal ini dikarenakan interface dan DLCI yang bersangkutan hanya mempunyai satu kemungkinan koneksi.

Standard minimum frame relay

Ada banyak standard FR yang berhubungan dengan jenis encapsulasi data-link layer dan fungsi-2 Local Managemeny Interface (LMI) yang digunakan oleh carrier FR modern. Untuk kepentingan organisasi korporasi anda, berikut ini adalah standard minimum FR:
  1. Jenis koneksi serial yang lebih disukai adalah jenis interface fisik V.35
  2. Modus IETF pada encapsulasi frame relay seharusnya dgunakan untuk layanan yang baru untuk menjamin bisa saling beroperasi
  3. Jenis LMI pada modus ANSI seharusnya digunakan untuk semua konfigurasi frame relay baru untuk jaminan saling operasi
  4. Penggunaan point-to-point sub-interface untuk semua konfigurasi frame relay baru diperlukan untuk meminimalkan masalah koneksi jaringan yang diketahui.

    TUTORIAL Frame Relay Packet tracer

Saya akan ulangi konfigurasi satu persatu kalo tidak jelas angkat tangan :p, anggep aja tu router0 lokasinya di Indonesia, yang router1 di atas itu lokasinya di amerika, jadi ini perusahaan Indonesia yang menjajah amerika hahaha
Pertama letakkan dulu satu persatu device, router 2, lalu cloud pada device wan emulator, pilih yang generic biasa, wan emulator sebenarnya adalah sebuah device seperti router untuk mendukung protocol ini, di paket tracer device ini tidak data di konfigurasi secara command line, so next is…..
Untuk konfigurasi router
Router0
Router(config)# int se0/0/0
Router(config-if)# ip address 192.168.1.1 255.255.255.0
Router(config-if)# encapsulation frame-relay
Router(config-if)# frame-relay interface-dlci 101
Router(config-if)# no sh

Router1
Router(config-if)# ip address 192.168.1.2 255.255.255.0
Router(config-if)# encapsulation frame-relay
Router(config-if)# frame-relay interface-dlci 201
Router(config-if)# no sh
Konfigurasi router cukup sampe sini, saya waktu belajar ini pertanyaan saya kok antar router tapi networknya sama ya?? Kedua router tsb berada pada network 192.168.1.0/24, mungkin saya jawab gini, kedua router tersebut punya satu perusahaan internasional berbasis di Indonesia, dan untuk mengembangkan jaringan perusahaan ke berbagai benua perusahaan tsb menggunakan frame relay, jadi kenapa kok networknya sama?, ya iya, soalnya itu analoginya satu perusahaan, kenapa kok satu network tapi repot banget gitu, yak arena letak antar router yang sangat jauh, Indonesia amerika, selain itu untuk pemakaian frame relay jugaa harus menggunakan device perantara antar router.
Menggunakan frame relay juga dapat meningkatkan keamanan tansmisi data, karena protocol frame relay berbeda dengan TCP/IP yang umum digunakan masyarakat awam, jadi tidak mungkin data frame relay di sadap menggunakan protocol TCP/IP.
Next coba di klik untuk device WAN emulator
Muncul window seperti ini, klik ke tab config dan arahkan ke interface yang berhadapan langsung dengan router0 dan router1

 Untuk pengisian LMI biarkan pada CISCO, untuk DLCI dan Name ini yang saya tuliskan kebiasaan saya, jadi terserah mau ikut kebiasaan saya atau tidak hehe. Pada DLCI serial0, mengarah ke router0 saya isikan 101, artinya router ke 1 menggunakan jalur ke 1, jika ada lagi tambahan router, maka saya tambahkan 102, router 1 ke router ke 2 dst. Jadi di konfigurasi router dan cloud saya menggunakan DLCI 101, untuk serial1 yang menghadap ke router1 di amerika :D, saya memakai DLCI 201 artinya router ke 2 menggunakan jaur ke 1, jika ada penambahan router ya mengikuti penjelasan sebelumnya. Untuk nama bisa diisi terserah, tapi sekali lagi kebiasaan saya menggunakan nomor DLCI juga sebagai nama.

Hasinya JEBREEETT!!! Router0 sampai dengan selamat ke router1
Tinggal tambahkan sedikit inovasi dan situasisasi hasilnya seperti ini.
Sudah cukup lah, kalo ada pertanyaan dimana bikin SKCK silahkan Tanya ke kantor polisi terdekat .. LLooohh!!!

Semoga tulisan ini bermanfaat, tidak bermanfaat juga tidak apa-apa, toh ini juga cuman blog pribadi yang saya tulis untuk mengingatkan saya tentang ilmu-ilmu yang sudah saya pelajari, mungkin yang saya tulis masih dasar, sangat mudah, tapi bukannya hal-hal besar itu dimulai dari hal yang sederhana bukan J

3 komentar:

  1. Untuk pengaturan di fast ethernetnya perlu di config jg gk di routernya? Atau gk usah karena udah otomatis?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Misalkan ada banyak jaringan yanh berbeda dalam 1 router nah itu apakah ada config khusus di routernya agar terhubung dgn frame-relaynya, soalnya saya coba bikin banyak jaringan berbeda, kemudian mengatur router dan frame-relay sedemikian rupa. Hasilnya? Ping ke 2 router yg berbeda berhasil, namun ping ke 2 pc yg berbeda jaringan dan berbeda routernya failed, nah itu bagaimana penyelesaiannya?

      Hapus